Saya

Ragaku ini terbatas..
Saat tak mampu lagi berjalan, maka rebahlah diri di ranjang

Pikiranku ini terbatas..
Saat tak mampu lagi menalar, maka ambyarlah semua logika

Jiwaku ini terbatas..
Saat tak mampu lagi menyala, maka meredup lalu padam

Gusti..
Hamba ini mahaterbatas..
Jenengan tau hamba ini lemah..
Jenengan tau hamba punya titik kemustahilan..

Gusti..
Kadang kala hamba merasa ajur..
Kadang pula merasa ingin kukut...
Lebih sering merasa tak mampu..
Adilkah?

Namun..
Hati hamba tak pernah terbenam
Saat raga, maupun jiwa sudah tertelan
Hati hamba terbit laksana sinar yang merekah

Gusti.. Hamba sadar
Hamba tidak sama dengan Gusti
Hamba adalah hamba
Hamba adalah mandataris Gusti

Hamba paham
Saat mulut tak mampu bicara karena kepiluan membungkam
Saat mata tak mampu membuka karena tirai kepicikan menutup rapat
Bahkan saat jantung seolah berhenti berdetak karena masalah menindih kuat
Hati hamba masih tegap memandang dengan perisai pengharapan!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kucing imut punya mbak Lifi

Haruskah ditanyakan?

Peduli